Wednesday, March 9, 2011

Tak Ada Waktu Untuk Menunda





Inilah kisah syahid yang pertama dari kalangan Muhajirin dan Anshar.


Saat perang Badar (tahun 2 H), Rasulullah berseru lantang kepada pasukan kaum muslimin:
"Tidak seorang pun yang pada hari ini berperang dengan sabar, penuh pengharapan, terus maju ke depan dan tidak mundur sedikitpun, kecuali ia akan masuk surga" Mendengar janji Rasul ini, Umair ibnul Himam diam dengan takjub. 


Saat itu di tangannya masih ada sekantong korma. Dia berpikir, beberapa butir korma terlalu banyak dan memperlambat dia masuk surga. Untuk makan sebutir korma dia butuh waktu. Semakin banyak waktu yang dia gunakan untuk makan, semakin lama waktunya menuju jannatul ma'wa. Sementara hatinya tidak sabar lagi menuju mahligai keindahan itu. Tidak boleh ada waktu lagi, walau hanya sedetik. 


Maka dibuanglah korma yang tinggal beberapa senti lagi akan masuk ke mulutnya itu. Segera ia melesat cepat bagaikan anak panah keluar dari busurnya, menyerbu dengan gagah berani ke medan laga. Ia pun menemui syahidnya yang sangat ia rindukan. Ia menjadi syahid yang pertama dari kalangan kaum Anshar.


Generasi sahabat sungguh adalah generasi yang utama. Mereka menjalani hidup di dunia seakan-akan berada pelataran surga. Tempat penuh kenikmatan itu terasa sangat dekat. Mereka rindu dan sangat menanti untuk segera memasukinya. Neraka pun demikian adanya. Maka dunia pun tidak berarti lagi di hadapan mereka. Semua yang ada adalah fana. Segalanya tampak jelas seperti fatamorgana. Yang terbentang jelas di mata mereka adalah pemandangan negeri keabadian yang sangat indah dan menjanjikan.


"Sesungguhnya surga itu lebih dekat kepadamu dari urat lehermu, neraka pun demikian" kata Rasulullah Saw.
Bersegera dalam kebaikan adalah suatu hal yang selalu diserukan oleh islam. Saat ini bisa melakukannya, maka lakukanlah saat ini juga. Kalau bisa saat ini, kenapa mesti nanti. 


Pesan Ibnu Abbas, "Apabila kamu berada di sore, maka janganlah menunggu datangnya pagi, dan apabila kamu berada di pagi hari maka janganlah menanti datangnya sore hari."


Bersegera menuju surga dengan melakukan kebaikan terkadang memang sulit bagi jiwa. Namun tidak alasan untuk tidak mencobanya. Paling tidak untuk kesempatan kali ini. Walau mungkin tak seheroik Umair bin Himam, sang syahid pertama barisan kaum Anshar. 

0 comments:

Post a Comment

Menjemput Harapan is wearing Blue Weed by Blog Oh! Blog | To Blogger by Gre at Template-Godown