Thursday, February 17, 2011

Lelaki Pengukir Sejarah



12977573581106929708
inilah rasul sang penyayang
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu” (Q.S. Al-Ahzab: 21)

Manusia agung itu sungguh pernah ada. Hidup layaknya kita hidup saat ini. Bergaul dan berinteraksi dengan masyarakatnya. Lahir dari sebuah keluarga, tumbuh dari kecil, beranjak remaja, menjadi dewasa, kemudian tua, lalu selanjutnya meninggal dunia. 
Mengikuti siklus kehidupan manusia; makan, minum, tidur, dan beraktiftas. Sama seperti kehidupan manusia pada umumnya.
Namun kisah hidupnya tersusun dengan sangat menawan. Penuh dengan produktifitas dan pelajaran yang berharga dalam seluruh satuan detik selama 63 tahun lamanya. Sama sekali tidak ada yang sia-sia.

Semuanya mengandung makna dan petunjuk hidup yang sangat bernilai. Tidak hanya melalui ucapan-ucapannya, tapi juga melalui geraknya. Tidak hanya dalam tindakan, tetapi juga dalam diam.

Sosok yang luar biasa…!
“Muhammad adalah sosok yang memiliki keistimewaan kasih sayang dan kelembutan hati yang paling tinggi.” Karen Amstrong (Penulis Sejarah Nabi Muhammad)
“Muhammad telah berjuang membebaskan perempuan dan dia telah memberikan contoh teladan dalam hal ini.” Boutros Boutros Ghali (Mantan Sekjen PBB)

“Muhammad adalah sosok pemimpin yang toleran dan bijaksana.” Maxime Rodinson (Orientalis Perancis)

Ketika data menyebutkan sepertiga kaum wanita di dunia saat ini merasakan kekerasan rumah tangga dalam hidupnya, kita diingatkan dengan nasihat Rasulullah yang selalu diulang-ulang; “Pergaulilah wanita dengan baik.”

Perjalanan hidup Rasulullah adalah sebuah sketsa kehidupan yang benar-benar menakjubkan. Setiap orang bisa menemukan contoh teladan yang tinggi nilainya dalam pribadi beliau.

Sirah hidup Rasulullah tidak sekedar catatan sejarah semata, namun menjadi panduan bagi mereka yang ingin mendapatkan kehidupan mulia.
Perihidup beliau yang penuh karya itu dimulai pada Hari Senin, tanggal  12 Rabiul Awal, Tahun Gajah. Saat itu Raja Yaman, Abrahah, menyerang Ka’bah bersama pasukan gajahnya. Namun usaha mereka menjadi sia-sia belaka. Allah mengirimkan Burung Ababil yang membawa kerikil-kerikil dari neraka.

Jadilah pasukan perkasa yang tak terkalahkan itu hancur seperti daun-daun yang dimakan ulat. Dalam Surah Al-Fiil Allah mengabadikan peristiwa yang fenomenal ini.

Kelahiran beliau sangat-sangat berarti bagi dunia. Cahaya kebenaran terang benderang memenuhi ufuk. Hadirnya beliau di muka bumi menjadi adalah karunia yang sangat besar dari Allah Swt. kepada seluruh umat manusia, bahkan kepada seluruh makhluk yang ada di alam ini. Pantaslah bila seluruh makhluk berbahagia dengan kehadiran beliau.

Adanya peringatan Maulid Nabi semata-mata adalah sebagai bentuk kesyukuran atas nikmat yang sangat agung ini, sekaligus sarana mempelajari dan menyegarkan kembali peri kehidupan beliau dalam ingatan setiap muslim, untuk selanjutnya diikuti dan diamalkan.  Sekedar perayaan yang hanya mengikuti tradisi, itu tidak akan banyak memberi arti.

Sebab sejauh mana seorang muslim mengikuti kehidupan beliau, maka sejauh itu pula kehidupannya akan bernilai dan menjadi berharga di kalangan manusia, derajatnya akan semakin tinggi di sisi Allah.

Sebab tidak ada sesuatu pun dalam kehidupan beliau kecuali adalah kebaikan. Titah Allah yang berada dalam Al-Qur’an beliau praktekkan dengan sempurna.
Sebab beliau tidak memerintahkan sesuatu kecuali di dalamnya berisi kebaikan. Beliau tidak pernah melarang melakukan sesautu, kecuali dalam hal itu ada keburukan. Beliau adalah manusia yang sangat cerdas dan senantiasa berada dalam bimbingan wahyu.

Maka, bila ingin sukses, dicintai Allah dan disayangi makhluk-makhluk-Nya, maka contohlah kehidupan Rasulullah Saw.

Salah satu contoh kehidupan mulia itu adalah Rasulullah selalu berwajah ceria. Beliau senantiasa tersenyum. Selalu berbuat baik dan tidak pernah menyakiti orang lain. Baik dengan kata-kata, maupun dengan perbuatannya. Sebuah budi pekerti yang bisa kita praktekan saat ini juga.

Satu saja sifat beliau yang bisa kita praktekkan di hari ini, satu saja, terserah mau pilih yang mana, akan sangat berarti bagi kehidupan kita.

0 comments:

Post a Comment

Menjemput Harapan is wearing Blue Weed by Blog Oh! Blog | To Blogger by Gre at Template-Godown